Manado-KT
Sedikit berbeda dengan cara menulis berita untuk media
massa konvensional. Teknik menulis berita di media online, media siber, media
internet atau situs portal berita, memilik konsep tersendiri. Ini terkait
dengan kecendrungan aktivitas pembacaan secara daring. Baik dari sisi
psikologis dan alat yang digunakan pengguna untuk membaca. Ini seperti dilansir dalam satu blog berjudul
“membuat website berita”.
·
Pengertian Media Online
Media online –disebut juga sebagai situs portal berita, media siber, atau media daring– adalah website yang yang mengusung konsep media massa yang disajikan secara online. Dapat diakses oleh pembaca melalui internet.
Pada dasarnya, media online sama dengan jenis web pada umumnya. Dimana dapat menampilkan halaman-halaman dengan konten dalam berbagai bentuk format media. Seperti teks (tulisan), foto, video, suara, hingga dokumen dalam bentuk PDF dan lain sebagainya.
Selain dalam bentuk halaman website, media online juga dapat dalam bentuk aplikasi (app) berbasis web. Biasanya terinstall di perangkat smart phone pengguna.
Secara khusus, perbedaan media online dengan website biasa adalah; website jenis ini terkait dengan konteks media komunikasi massa. Dimana, halaman situs menyajikan karya jurnalistik (berita, artikel, feature) yang secara konvensional biasanya itu disajikan pada media cetak. Seperti koran atau majalah.
Dalam penulisan berita versi media online, artikel tetap dalam bentuk format berita. Yang sesuai dengan aturan dan kode etik jurnalisik. Hanya saja gaya penulisan online sedikit menyesuaikan dengan karakteristik media dan cara pengguna dalam membacanya.
·
Pengertian Berita
Berita adalah bentuk informasi yang mengandung suatu peristiwa. Dalam konteks jurnalistik, informasi ini seharusnya adalah hal yang penting dan menarik untuk publik.
Penting dan menarik disini, artinya sangat luas. Sangat terkait momentum, situasi, kondisi, dan target pembaca itu sendiri.
Mungkin bagi Anda, berita tentang; “kucing yang kehilangan selera makan saat musim hujan” adalah tidak penting. Tapi, jika target audiens adalah komunitas pencinta kucing, peristiwa ini menjadi sangat penting.
Jadi sebenarnya, apa pun bentuk peristiwa yang terjadi adalah materi berita yang dapat disampaikan untuk tujuan jurnalistik.
Berita (news) adalah tulisan yang dilaporkan wartawan. Itu biasanya didapat dari proses peliputan suatu kejadian. Untuk kelengkapan unsur berita, wartawan melakukan observasi atau pengamatan langsung, riset data, hingga melakukan wawancara pada nara sumber.
Berita dalam konteks jurnalistik adalah informasi baru tentang suatu peristiwa, penting, dan memiliki makna (signifikan).
·
Nilai Berita
Tidak semua peristiwa akan dilaporkan sebagai karya jurnalistik. Wartawan hendaknya dapat memilah kejadian yang layak menjadi materi berita untuk kemudian dilaporkan dalam bentuk tulisan melalui media massa.
Ada beberapa unsur yang perlu dipertimbangkan. Unsur tersebut biasanya disebut dalam istilah News Value (nilai berita).
News value tersebut diantaranya adalah;
Magnitude. Pengaruh suatu peristiwa terhadap orang
banyak.
Significance. Penting atau menyangkut kepentingan publik.
Timeliness. Aktualitas, immediacy, atau hal baru.
Proximity. Kedekatan suatu kejadian terhadap publik. Ini
bisa secara psikologis, geografis, dan ideologis.
Prominence. Public figure atau ketokohan. Orang tersebut
memiliki keterkenalan dalam lingkungan audiens. Seperti pejabat, artis, atau
idola.
Impact. Ini memiliki makna yang mencakup nilai pada point
1 dan 2.
Conflict. Peristiwa yang memicu ketegangan. Seperti
perang, konflik, kericuhan, perseteruan yang menarik untuk diketahui.
Human Interest. Menyentuh sisi kemanusiaan atau perasaan
audiens (human touch)
Unusualness. Biasanya juga dikenal dalam istila oddity,
uniqueness. Ini adalah sesuatu yang mengandung nilai keluarbiasaan,
ketidaklaziman atau keunikan .
Sex. Ini adalah sesuatu yang selalu menarik minat banyak
orang. Ada ungkapan, semua tulisan/berita pada dasarnya membosankan. Kecuali
yang berhubungan dengan seks.
Unsur Berita
Dalam kaidah jurnalistik, berita yang layak untuk dilaporkan harus dilengkapi oleh beberapa unsur penting. Laporan wartawan yang dapat disebut berita memiliki unsur 5W + 1H + 2S.
Who – Siapa
What – Apa
When – Kapan
Where – Di mana
Why – Kenapa
How – Bagaimana
Simple
Security
Element penting ini, sebenarnya cukup memudahkan bagi siapa pun untuk memulai membuat laporan jurnalistik. Itu artinya, saat Anda mampu menceritakan peristiwa dalam memenuhi unsur 5W1H, maka Anda otomatis telah membuat berita.
Berikut adalah penjelasan secara ringkas tentang pengertian detail 5W1H;
Who (siapa): Ini element yang mengandung unsur
siapa-siapa saja yang terkait dalam kejadian/peristiwa; sumber, pelaku, pemeran
utama, korban, pejabat tertentu, peran pengganti, lembaga, figuran, orang,
organisasi, dan lain sebagainya.
What (apa): Ini tentang apa peristiwa yang terjadi. Ini
juga seperti tentang kegiatan, acara, moment dan lain sebagainya.
When (kapan): Ini tentang waktu peristiwa. Tentang kapan
kejadian, acara dan lainnya. Seperti dalam bentuk hari dan tanggal, contoh,
Senin (22/4/2020).
Where (di mana): Ini terkait lokasi peristiwa. Tentang
tempat kejadian acara atau moment. Misalnya, “di Depan Kantor Pemerintah Daerah
Puncak Jaya, Papua”.
Why (kenapa): Ini
tentang alasan atau mengapa peristiwa tersebut terjadi? Itu bisa dari faktor
sebab, latar belakang, tujuan atau faktor yang menyebabkan peristiwa terjadi,
dan lain sebagainya.
How (bagaimana): Ini tentang gambaran proses kejadian
atau suasana peristiwa; bagaimana peristiwa berlangsung. Seperti kondisi yang
ramai, hiruk pikuk, mencekam, sedih atau lainnya.
Element 5W1H adalah faktor yang menyempurnakan materi berita. Ini juga yang menjadikan teknik menulis berita menjadi lebih sederhana.
Dalam penerapannya, Anda dapat memulai berita dari salah satu unsur tersebut. Seperti memulai dari what, who where atau lainnya. Dan selanjutnya, pada alinea lain memasukkan unsur berikutnya.
Untuk penambahan element berita (+2S), ini sebenarnya bagian yang tidak kalah penting dalam cara menulis berita jurnalistik. Ini menyangkut bagaimana pesan dapat disampaikan secara utuh dan bertanggungjawab.
Untuk penjelasan 2S tersebut adalah sebagai berikut;
Simple (Sederhana): Konsep berita tidak seperti tulisan
ilmiah. Karena sasaran pembaca biasanya terdiri dari berbagai kalangan.
Kemampuan wartawan atau editor membuat tulisan yang sederhana dan mudah
dimengerti; menjadikan berita dapat dipahami oleh semua kalangan.
Security (Kemanan): Berita sifatnya adalah menyampaikan peristiwa apa adanya. Ini artinya wartawan harus menghindari opini pribadi atau keberpihakan. Selain itu, karya jurnalistik yang baik mengedepankan asas praduga tidak bersalah.
Contoh Penerapan Element 5W + 1 H + 2S Dalam Berita
Judul: Kontak Senjata TNI dengan KKB di Nduga Papua, 2
Prajurit Terluka
Kontak senjata antara TNI dan terduga Kelompok Kiriminal
Bersenjata (KKB), kembali terjadi di Distrik Mapenduma Kabupaten Nduga,
provinsi Papua.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada siang hari, tanggal
13 Juli 2021. Akibatnya, dua prajurit dari TNI mengalami luka parah.
Sebelumnya, disinyalir juga pernah terjadi kontak tembak.
Setidaknya, dalam satu bulan terakhir, menurut berita yang beredar secara
daring, telah terjadi beberapa kali hal serupa.
Menurut Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur
Patria, pihak TNI adalah prajurit dari Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS. Saat
dalam pelaksanaan tugas patroli, pihak KKB tiba-tiba melakukan penyerangan.
Hingga akhirnya terjadi kontak tembak.
“Kejadian kontak tembak antara pihak TNI dan gerakan OPM itu terjadi di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga,” ujar Letkol Arm Reza Nur Patria.
Reza membenarkan bahwa, dua prajurit menderita luka
akibat terkena tembakan dari KKB. Namun, tidak terlalu parah. Kedua korban
masih dalam kondisi sadar.
Reza mengungkapkan, kedua tentara yang menderita luka
tembak tersebut, sudah mendapat perawatan secara medis. Dimana, sesaat setelah
kejadian, korban langsung dievakuasi ke RSUD Mimika.
“Mereka telah mendapat penangangan medis. Kondisinya saat ini semakin stabil. Mohon do’anya, agar kedua prajurit kita lebih cepat sembuh,” ungkapnya.
Dari berita tersebut, ketika diurai element 5W + 1H + 2S, maka dapat disebut bahwa laporan jurnalistik ini, dimulai dari element “What”.
Berikut uraian penjelasannya;
What: Terjadi kontak senjata
Who: Antara prajurit TNI dengan Kelompok Kriminal
Where: Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua
When: siang hari, tanggal 13 Juli 2021
Why: Saat prajurit dari Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS
melakukan patroli, diserang tiba-tiba oleh KKB.
How: dua prajurit menderita luka akibat terkena tembakan
dari KKB. Namun, tidak terlalu parah. Kedua korban masih dalam kondisi sadar.
Dan telah mendapat perawatan medis.
Security: Pada paragraf pertama, terlihat bahwa wartawan
menggunakan kata: “terduga” saat menyebutkan Kelompok Kiriminal Bersenjata
(KKB). Ini artinya, wartawan tidak langsung memvonis. Melainkan menggunakan
asas praduga tidak bersalah. Karena, informasi tersebut bersumber dari orang
lain. Dalam hal ini sumber tersebut adalah Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm
Reza Nur Patria, dari pihak TNI. Wartawan berada dalam posisi untuk tidak
memastikan apakah informasi tersebut benar atau salah.
Simple: Berita tersebut dibuat dengan kalimat sederhana
dan pendek. Sehingga informasi yang disampaikan dapat mudah dicerna oleh
berbagai kalangan. Ini akan dijelaskan lebih spesifik dalam gaya penulisan
online.
Gaya Penulisan Berita di Media Online
Gaya penulisan berita online mengedepankan faktor simple (sederhana). Salah satu alasannya, pembaca yang membaca berita secara daring membaca berita dari layar perangkat mereka. Dan sedikit mengalami masalah fokus, jika dibandingkan dalam membaca tulisan di media cetak.
Berikut hal-hal yang membuat gaya penulisan berita online
yang perlu diketahui;
1. Alinea pendek
Tulisan berita online, termasuk artikel di blog,
hendaknya dibuat dengan alinea (paragraf) pendek. Idealnya, dalam satu paragraf
maksimal lima baris (five lines per paragraph).
Contoh terbaik bisa dilihat pada situs BBC Indonesia.
Cara Menulis Berita Media Online
2. Jarak antar alinea
White Space atau ruang kosong antar paragraf penting.
Karena ini berguna untuk membuat naskah berita online lebih mudah dipindah dan
tidak membutuhkan fokus yang lebih saat membacanya.
3. Tidak ada indent
Dalam penulisan berita untuk media online, hindari bagian
indent, lekuk/tekuk kedalam di awal paragraf, seperi gaya berita di koran atau
majalah. Hal ini mungkin dapat diabaikan jika Anda ingin memunculkan gaya khas
naskah berita konvensional. Tapi itu membuatnya menjadi tidak lazim.
Coba lihat dan pelajari situs-situs terkemuka, adakah indent?
4. Rata kiri (align eft)
Perataan teks kiri sebenarnya adalah standar gaya artikel di website. Ini juga termasuk di situs portal berita. Rata kiri berguna untuk membuat naskah berita menjadi nyaman dibaca, scannable, dan banyak menyisakan white space. Sebagai upaya untuk memberi “ruang istirahat mata”.
Jika menggunakan pengaturan “align justify”, maka teks
pada halaman situs akan terlihat formal,
serius, dan kaku.
Jarang sekali situs modern yang menggunakan pengaturan “justify”. Mungkin Anda bisa melihat hal ini pada situs-situs formal. Seperti web instansi pemerintah yang “terbawa suasana formal-birokratis”.
5. Highlight
Halaman website termasuk situs portal berita memungkinkan untuk dioptimalkan secara visual. Intinya adalah untuk membuatnya menjadi lebih scannable dan enak dibaca. Anda dapat menambahkan tanda-tanda khusus pada bagian penting. Seperti teks yang ditebalkan (bold), dimiringkan (italic), diberi warna (color), atau di-block qoute.
Ini adalah salah satu cara membuat berita media online menjadi “eye catching”. Menjadi menarik perhatian mata pembaca.
Gaya atau teknik penulisan berita di situs portal berita online, tersebut dilaksanakan dengan baik oleh berbagai situs besar.
Contohnya, cara penulisan berita dari CNN Indonesia
berikut ini;
Komposisi Naskah Berita Online
Dalam menerapkan unsur berita 5W1H secara umum disajikan dalam sebuah komposisi artikel berita dengan tahapan utama, yakni sebagai berikut:
Judul atau kepala berita (headline)
Baris tanggal (dateline) plus by line dan place line.
Teras berita (news lead)
Tubuh berita (news body).
Perhatikan contoh sajian berita online dari Republika Online berikut ini:
Untuk layout situs portal berita mungkin berbeda antara
satu web dengan web yang lain.
Komposisi cara menulis berita ini disusun dalam format gaya berita yang biasa disebut dengan istilah piramida terbalik. Yaitu menampilkan fakta terpenting dan paling menarik di bagian pertama atau (judul dan teras). Ini bertujuan untuk menarik perhatian calon pembaca.
Metode penulisan artikel berita dengan struktur piramida terbalik ini, umumnya digunakan untuk jenis berita langsung (straight news). Ini seringkali terlihat pada halaman depan media cetak (surat kabar) dan situs portal berita online.
Selain sebagai cara menarik perhatian pembaca, konsep ini juga mempermudah pembaca untuk mengetahui apa isi materi berita. Sekaligus mempermudah redaktur melakukan editing untuk bagian yang kurang penting. Biasanya berada pada bagian bawah tubuh berita.
·
Cara Penulisan Judul Berita
Judul berita (news headline) adalah bagian utama dari berita itu sendiri. Ini adalah hal yang pertama kali dilihat pembaca.
Judul berita sangat berpengaruh terhadap; apakah pembaca akan berlanjut untuk membaca atau tidak.
Berikut ini teknik dan standar penulisan judul berita:
Menggambarkan atau mencerminkan isi berita.
Ringkas dan to the point (lugas).
Dalam bentuk kalimat lengkap. Ini seharusnya mencakup
Subjek dan Predikat (Inggris: Subject + Verb).
Nama orang hanya digunakan pada judul jika itu orang
penting.
Menggunakan tanda kutip tunggal –jika judul berupa
kutipan.
Jelas atau tidak bermakna ganda.
Menggunakan kalimat aktif.
Hindari kalimat tanya.
Untuk membuat judul menjadi lebih lugas, Anda boleh menghilangkan prefix atau awalan dalam kata kerja.
Misalnya, “Bupati Tinjau Lokasi Banjir”.
Namun, pada bagian teras dan tubuh berita, kata ‘tinjau’ kembali harus menggunakan awalan me- itu artinya menjadi “Bupati meninjau lokasi banjir”.
Secara standar semua kata di dalam judul berita, dimulai dengan huruf besar (kapital), kecuali kata sambung. Seperti di, dan, yang, bila, dalam, ke, dan kepada. Misalnya: “Bupati dan Sekda Ucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda kepada Masyarakat”.
Hindari penulisan judul yang menggunakan huruf kapital semua (All Caps). Apalagi pada bagian teras dan isi berita.
Untuk judul berita media online, pada bagian penekanan, Anda dapat menggunakan All Caps pada satu kata. Untuk menarik perhatian.
Contoh:
“HEBOH! Politisi Menarik Kembali Sumbangan ke Masjid, di Duga Kalah Caleg”
Salah: GNPF-MUI KUMPULKAN ANGGOTANYA UNTUK BAHAS AKSI
DAMAI
Benar: GNPF-MUI Kumpulkan Anggotanya Untuk Bahas Aksi Damai
Cara Penulisan Teras Berita
Teras (lead) adalah tulisan pada bagian paragraf pertama dalam sebuah naskah berita. Wartawan dalam membuat laporan jurnalistik, biasanya menyampaikan inti berita atau fakta paling terpenting di bagian ini.
Ini seharusnya menjadi bagian yang sangat menarik.
Untuk pemula, biasanya belajar menulis berita memulai dari unsur When atau Where. Sementara untuk para profesional akan memanfaatkan teras berita sebagian cara untuk menarik perhatian lebih pada pembaca.
Mereka dapat memulai dari unsur Who atau What.
Contoh:
Pemula: Pada hari Rabu kemarin, tanggal 13 Juni 2021, telah diadakan seminar tentang peran jurnalistik dalam kehidupan modern. Acara ini dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Bertempat di Gedung Serbaguna.
Pro: Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya, Papua,
telah menggelar seminar peran jurnalistik dalam kehidupan modern. Acara ini
berlangsung di Gedung Serbaguna, rabu (13/6/2021).
Teras berita adalah kalimat yang berfungsi sebagai
paragraf pembuka. Lead yang menarik berfungsi untuk mendorong pembaca untuk
terus membaca isi berita secara keseluruhan.
Sebenarnya, ada banyak jenis teras berita dalam literatur jurnalistik. Ini sebenarnya juga menyangkut seni dan kepiawaian wartawan untuk membuat karya jurnalitik menjadi lebih menarik.
Namun, umumnya, secara praktis para wartawan termasuk jurnalis media online menggunakan jenis Lead dari unsur 5W1H yaitu, what atau who.
Teras berita ini, juga disebut juga straight news lead dan summary lead. Karena dalam bentuk meringkas inti berita pada bagian awal.
Contoh Teras Berita:
Sejumlah pemuda di Puncak Jaya akan melakukan Aksi Bela Rakyat Papua pada 10 Januari 2021 di depan kantor Bupati Pemkab Puncak Jaya, Papua. Ini dilakukan, terkait kebijakan pemda yang dianggap tidak berpihak pada masyarakat setempat. Seperti masalah ketersediaan lapangan pekerjaan dan sistem penerimaan PNS yang tidak transparan.
“Kami pemuda Puncak Jaya rencananya akan menggelar aksi bela rakyat. Akan bergabung dengan berbagai ormas lain. Menuntut pemkab untuk segera bertanggung jawab dengan kebijakan yang diterapkan,” ungkap Ketua Pemuda Puncak Jaya (PPJ) Anto Azmi, saat berbicara pada Wartawan terkait Aksi Bela Rakyat, Senin.
Anto Azmi menegaskan, banyak kebijakan Pemkab Puncak Jaya tidak berpihak pada masyarakat setempat. Dimana lebih memprioritaskan tenaga kerja asing ketimbang warga lokal hingga sistem penerimaan PNS yang tidak transparan.
“Saya menduga sistem penerimaan CPNS telah dikondisikan untuk kerabat atau orang-orang dekat Bupati,” ungap Anto Azmi.
Teras berita contoh diatas, terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
Who – Sejumlah pemuda puncak jaya
What – akan menggelar Aksi Bela Rakyat
When – pada 12 Januari 2021
Where – di depan kantor Bupati Pemkab Puncak Jaya, Papua
Why – terkait kebijakan pemda yang dianggap tidak
berpihak pada masyarakat setempat. Seperti masalah ketersediaan lapangan
pekerjaan dan sistem penerimaan PNS yang tidak transparan.
How – Rencananya akan menggelar aksi bela rakyat. Akan
bergabung dengan berbagai ormas lain. Menuntut pemkab untuk segera bertanggung
jawab dengan kebijakan yang diterapkan
Demikian cara menulis berita di media online untuk bagian teras.
·
Penulisan Isi Berita
Menulis itu tidak sulit, setelah Anda mampu merangkai kata-kata menjadi kalimat. Dan membuat beberapa kalimat dalam satu paragraf.
Jika telah mampu membuat teras berita yang disusun dengan dengan baik, seperti contoh diatas. Maka cara menulis isi berita akan mengalir lebih lancar. Karena isi berita hanyalah bagian pelangkap. Berupa uraian, detail atau penjelasan lebih lanjut dari fakta utama yang sudah ditulis pada teras berita.
Jika unsur Who, What, When, dan Where sudah ditulis pada bagian teras berita, maka isi berita dapat melengkapi unsur Why dan How.
Itu seperti tujuan acara, faktor penyebab peristiwa, suasana atau kondisi kegiatan, hingga fakta pendukung lainnya.
Atau mungkin, Anda dapat menambahkan pemaparan dari sumber lain. Atau gambaran tentang situasi kondisi berdasarkan pengamatan Anda di lapangan.
Untuk contoh, kita dapat melanjutkan teras berita berikut
ini;
Contoh isi berita
Berdasarkan pantauan di lapangan, selain puluhan orang yang mengaku dari perkumpulan Pemuda Puncak Jaya (PPJ), pada aksi tersebut juga terlihat sekitar 20 petugas dari pihak kepolisian dan 15 dari Satpol PP.
Menurut, Syaful Jamil selaku Kapolres setempat, pihak mereka dan Satpol PP, bertugas untuk menjaga agar aksi yang dilakukan dapat berlangsung damai.
“Kami kapasitasnya hanya menjalankan protokol keamanan. Untuk memastikan agar aksi dapat berjalan dengan aman. Hanya itu” ungkap Syaiful Jamil.
Sementara itu, Bupati belum dapat dikonfimasi terkait tanggapannya atas aksi tersebut.
Tips Lainnya
Dalam proses pelaksanaan tugas jurnalistik, Wartawan media cetak mungkin hanya bertugas melakukan peliputan berita dan membuat laporan dalam bentuk naskah berita. Lalu menyerahkannya pada editor atau redaktur untuk di edit dan di publikasikan.
Mungkin termasuk menyerahkan dokumentasi pendukung. Seperti photo, video, data, rekaman wawancara atau lainnya.
Sementara, tugas wartawan media online seringkali dapat mengupload berita mereka sendiri. Beberapa situs portal berita, biasanya membuat akun khusus untuk setiap wartawan untuk dapat mempublikasi laporan mereka secara daring.
Jadi, selain terkait gaya penulisan dan teknis penulisan berita yang sudah dibahas, khusus untuk kebutuhan berita media online juga penting diperhatikan hal-hal lainnya. Ini biasanya untuk standar meningkatkan SEO artikel:
1. Foto/Gambar
Situs portal berita memungkinkan untuk mempublikasi gambar pendukung. Bisa satu hingga beberapa gambar. Jika tidak, artikel berita dapat ditambah gambar ilustrasi. Dalam standar web, gambar harus dioptimalkan terlebih dahulu. Seperti;
Nama file (file name),
Ukuran file (file size)
Ukuran gambar (image size).
Jadi sebelum gambar di upload, Anda harus melakukan
editing sederhana.
Nama file harus mendeskripsikan tentang gambar terkait.
photo-bupati-puncak-jaya.jpg.
Ukuran file harus di kompress agar lebih kecil. Ini bertujuan agar tidak membuat beban loading web menjadi berat.
Ukuran dimensi gambar diatur sesuai dengan standar situs berita terkait. Biasanya, lebar maksimal 1200 pixel. Beberapa menerapkan standar lebih kecil. Seperti lebar 800 pixel. Intinya, sesuaikan dengan lebar area content website.
2. Alt Text
Setiap gambar yang diupload diberi ketarangan dalam
bentuk teks (alt text), juga caption jika diperlukan.
Mesin pencari tidak dapat mendefenisikan apakah gambar yang Anda upload adalah photo Bupati atau Kepala Desa. Jadi, Anda perlu memberi keterangan dalam bentuk alt text untuk mendeskripsi gambar tersebut.
3. Label, Tag, Kategori
Untuk standar posting berbasis web, artikel biasanya
dikelompokkan dalam kategori, tag, atau label. Ini bertujuan untuk mengatur
penempatan posisi artikel, menu navigasi dan lainnya.
Biasanya, situs portal berita akan menampilkan berita dalam kelompok kategori.
·
Kesimpulan
Demikian teknik atau cara menulis berita di media online. Apa pun yang disampaikan, khusus terkait gaya penulisan sebenarnya tidak baku. Anda tetap dapat menerapkan gaya yang menurut Anda, mungkin membuat audiens tertarik.
Namun, untuk unsur utama separti 5W1H adalah penting agar
naskah berita layak disebut berita yang sempurna. (redaksi)
Thanks for reading Menulis Berita Media Online dengan Tehnik 5W-1H-2S-10 News Values
Tidak ada komentar:
Posting Komentar